Minggu, 12 Desember 2010

BEBERAPA PERMASALAH PADA HARDISK


 BEBERAPA PERMASALAHAN PADA HARDISK

oleh:
Bayu seno nugroho
30210186
pce-10-08

HARDISK TIDAK SENGAJA  TERFORMAT

Penyebab Harddisk terformat biasanya karna unsur ketidaksengajaan dan biasanya karna pengetahuan yang kurang mengenai Harddisk misal
Saat Linux Puppy yang saya install menghilangkan semua partisi.
Ada beberapa cara mengembalikan data data yang hilang ketika hardisk terformat. Yaitu dengan software recovery ada banyak software recovery dan bisa dicari dengan googling di internet. Misal “
easy recovery”, "Get Data back" atau dengan "Stellar Phoenix FAT & NTFS".
DATA PADA HARDISK TERKENA VIRUS

Hardisk sangat rentan terhadap serangan virus,sering kali virus tersebut menyamar sebagai .exe atau semacamnya
Pada dasarnya data yang tersimpan dalam harddisk memang sangatlah rentan. Kita tidak bisa memprediksi atau selalu menyimpulkan seaman apa data kita disana, apalagi saat ini akses internet sudah menjadi suatu kebutuhan, dan akhirnya, penyebaran virus komputerpun menjadi lebih mudah. Nah beginilah yang terjadi jika komputer tidak dilengkapi antivirus yang up to date, yang selalu up to date saja masih bisa kena, apalagi yang tidak. Bila virus yang nyasar ke komputer anda terlanjur menghapus partisi harddisk bisa dipastikan semua data yang ada dalam harddisk akan menghilang.


cara mengembalikan data-data yang hilang
Anda bisa menggunakan  Recover My Files merupakan data recovery yang dapat dengan mudah dan cepat Anda gunakan untuk menyelamatkan kembali sejumlah file yang terhapus dari Windows Recycle Bin, data yang terformat, atau masalah dengan hard disk, infeksi virus atau trojan, serta kesalahan software yang terpasang. Dengan tools aplikasi gratisan ini anda dapat dengan mudah mengembalikan data-data penting yang telah hilang. Pengoperasian tools ini pun sangat mudah dan gampang , langsung bisa dapat di pahami oleh orang awam sekalipun
Atau jika anda belum paham bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
  • Sebelumnya kita siapkan dulu beberapa tool, seperti partition magic untuk membuat partisi serta utility recovery, saya ambil contoh Easyrocovery Profesional dari Ontrack atau Phoenix stellar.
  • Pastikan keberadaan harddisk yang hilang partisinya lewat BIOS. Bila telah terdeteksi, jalankan komputer seperti biasa.
  • Install dulu software partition magic kemudian jalankan. Software ini digunakan untuk membuat partisi baru karena pada dasarnya harddisk yang hilang partisinya akibat virus harus dibuatkan partisi baru agar windows bisa mengenali.
  • Setelah menjalankan partition magic, buat partisi, format harddisk tadi dengan sesuai sistem yang sebelumnya (misal NTFS atau FAT32). Perlu diketahui juga harddisk yang partisinya hilang, maka sistem biasanya mendeteksi harddisk belum terformat, jadi saat anda membuat satu partisi, secara otomatis hardisk tadi akan terformat juga.
  • Buka explore pastikan keberadaan harddisk atau partisi yang baru tadi. Pasti kosong, hehe namanya juga baru diformat.
  • Selanjutnya instal dan jalankan aplikasi recovery, contoh disini menggunakan easyrecovery pro dari ontrack.
  • Klik data recovery terus pilih format recovery, dan klik harddisk yang baru di format tadi.
  • Sabar menunggu sampai proses selesai, lama atau tidaknya tergantung besar kapasitas harddisk tadi, semakin besar semakin lama.
  • Setelah proses scaning selesai, anda bisa langsung merecovery semuanya atau memilih beberapa data saja. Kalau ingin merecovery beberapa data saja, pilih data tadi kemudian klik next.
  • Pilih tempat baru untuk meletakkan data tadi dan klik next.
PARTISI HARDISK HILANG ATAU TERHAPUS
Active partition revovery, membuat pemecahan masalah ini. Ada baiknya program ini disimpan di dalam sebuah CD atau Flash Disk  dengan boot system. Yah, sekedar nasihat dan bersiap siap mengalami hal diatas. Ukuran program cukup kecil hanya 180KB dan mengunakan sistem operasi DOS. Pada informasi diatas adalah sebagian fungsi dari Partition Recovery. Fungsi lain adalah mengijinkan program untuk membackup partisi ke file image. Hal ini untuk memastikan user secara benar benar aman untuk mencoba mengembalikan partisi yang hilang Tidak itu saja, program juga memiliki fungsi recover bad sector. Masih ada beberapa fungsi yang dapat dicoba pada program ini, seperti perintah command progam, drive image dan lainnya
atau
Pada keadaan ini computer masih bisa login ke windows (jika partisi yang hilang bukan partisi dimana MBR berada). Partisi tidak bisa tampil pada windows eksplorer. Coba dicheck dulu dengan cara klik kanan MyComputer -> ” Manage”  pada storage pilih “disk management”. Coba dilihat pada jendela sebelah kanan, terlihat apa tidak partisi yang hilang atau tidak muncul tadi. Setelah itu gunakan software untuk mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus. Saya lebih suka menggunakan software Partition Find and Mount Pro untuk mengatasi masalah partisi hilang atau terhapus.Menggunakannyapun cukup mudah dan sederhana, yaitu setelah program dibuka pilih harddisk - > “scan “-> pilih salah satu dari pilihan yang tersedia -> klik “scan”. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik “Mount As” ikuti perintah selajutnya.

HARDISK TIDAK TERDETEKSI

Untuk melihat apakah harddisk terdeteksi atau tidak bisa dilakukan dengan cara : pada saat computer booting, masuk ke BIOS dengan menekan tombol delete atau F2 (tergantung merk motherboardnya), kemudian pilih pada standart CMOS setup. Maka akan tampil sejumlah harddisk maupun cdrom yang terpasang.

langkah-langkah mengatasi Hardisk yang tidak terdeteksi :
Langkah 1:
Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2 :
Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3 :
Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4 :
Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.
Dan kalau itu semua tidak bisa adalah dikarenakan harddisk memang sudah rusak parah sehingga tidak bisa digunakan lagi.


HARDISK LAMBAT MEMBACA FILE/DATA
Harddisk lambat mengakses file atau data. Biasanya disebabkan karena Bad Sector.atau karna perawatan Hardisk yang kurang.
berikut tips mempercepat kinerja Hardisk
1. Buat ruang hard disk lebih lega. Ini dapat anda lakukan dengan membuang file-file yang sudah tidak diperlukan (file sampah),.Dengan melakukan hal ini anda akan dapat meningkatkan kinerja komputer anda. Gunakan Disk CleanUp yang dapat anda akses dari Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk CleanUp, biarkan utility bawaan Windows ini melakukannya secara otomatis untuk anda, jangan kuatir file penting anda terhapus karena utility ini hanya akan meng-identifikasi file-file yang dapat dihapus dengan aman tanpa
mengganggu file atau data-data penting anda.  File-file yang akan dihapus oleh utility ini yaitu Temporary Internet Files (file jenis ini menempati ruang hard disk cukup besar sebab Internet Browser/ Internet Explorer atau Mozilla Firefox membuat cache pada setiap halaman yang dibuka dengan tujuan untuk mempercepat akses ke halaman ybs. Jika anda membuknya lagi kelak), Microsoft ActiveX, Empty Recycle Bin (mengosongkan keranjang sampah/ Recycle Bin), membuang Temporary Files, membuang program yang ter-install oleh Windows jika anda tidak memerlukannya (anda harus menentukan sendiri pilihan untuk meng-uninstall, karena Windows tidak melakukan hal ini secara otomatis).

2. Percepat akses Hard disk anda. Hard disk yang ter-fragmentasi (terpencar) akan membuat kinerja komputer menjadi lambat, karena untuk meng-akses file, komputer harus mencari-cari file tersebut di se-antero hard disk (bayangkan jika hard disk tersebut berkapasitas amat besar, mis. 1 Terabyte). Untuk itu gunakan juga utility bawaan Windows yaitu Disk Defragmenter yang dapat anda akses melalui Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk Defraggmenter.

Tentukan drive mana yang akan di Defrag, apakah semua drive yang ada atau drive tertentu saja berdasarkan pilihan anda. Klik Analize, Windows akan meng-informasikan kepada anda perlu atau tidaknya melakukan Defrag pada hard disk Utility bawaan Windows ini akan merapikan kembali File-file dalam hard disk anda yang terpencar-pencar (ter-fragmentasi) tersebut, sehingga akses terhadap file anda akan menjadi lebih cepat, demikian juga pada proses baca dan tulis pada hard disk. Jalankan utility ini sedikitnya sebulan sekali, namun anda dapat mengatur sendiri skedul kapan anda harus melakukan defrag pada hard disk, misalnya lebih dari satu bulan sekali jika anda menghendaki. Melakukan Defragmen pada
Hardisk
Jika
-Menambah file dengan ukuran besar
-Ruang Free pada Hardisk tinggal 15%

3. Periksa & Perbaiki Error pada Hard Disk. Hard disk yang bekerja terlalu keras mungkin saja mengandung error berupa Bad Sector, jika pada hard disk anda terdapat bad sector, akan menyebabkan pembacaan pada hard disk menjadi lambat dan juga dapat membuat penulisan atau penyimpanan file/ data (saving) gagal.

Untuk menghindari hal ini, anda perlu melakukan pengecekan integritas file yang tersimpan pada hard disk dengan menggunakan program Error Checking Utility, yang akan melakukan scan pada hard disk. Jika anda ingin hard disk anda untuk selalu berada dalam kondisi prima dan untuk mencegah hilangnya data, lakukan pemeriksaan ini seminggu sekali.

Untuk menjalankan utility ini, Klik Start | My Computer, pada My Computer Windows klik kanan pada hard disk yang akan anda periksa, klik Properties, pada kotak dialog yang terbuka klik tab Tools, klik tombol Check Now. Pada kotak dialog Check Disk, pilih Scan for and attempt recovery of bad sectors. Klik Start. Jika Windows menemukan adanya Bad Sector, muncul kotak dialog untuk meminta anda menindak lanjuti hasil temuan itu apakah anda akan memperbaikinya atau tidak, pilih Fix untuk memperbaiki. Jika anda ingin memperbaiki semuanya, tandai kotak cek Automatically fix file system errors.


HARDISK BAD SECTOR

Bad sector adalah sektor disk yang datanya tidak dapat dibaca/ditulis. Hal ini mungkin karena beberapa alasan, tetapi untuk sistem operasi Anda, yang penting adalah bahwa bagian disk itu tidak dapat lagi digunakan. Jika disk belum digunakan, atau sudah diformat ulang, bad sector tidak benar-benar menjadi masalah. Semua sistem operasi terbaru akan memetakan bad sector drive dan menghindarinya saat memformat untuk digunakan.


TEKNOLOGI RAID

RAID adalah kependekan dari Redundant Array of Independent Drive/Disk. Ada juga yang menyebutnya sebagai kependekan dari Redundant Array of Inexpensive Drive/Disk. Secara sedehana, RAID bisa diartikan sebagai cara menyimpan data pada beberapa harddisk. Dengan begini, kinerja PC bisa meningkat. Selain itu, salinan data juga bisa dijadikan back-up.
Fungsi RAID adalah penggabungan beberapa harddisk menjadi satu logical unit atau satu volume.Penggunaan RAID membutuhkan minimal 2 harddisk. Ketika RAID digunakan, sistem operasi akan membaca kedua harddisk sebagai 1 harddisk. Jadi, meskipun ada 2 harddisk, drive yang tampak pada Windows Explorer hanya 1. C saja, misalnya. Sebagai perbandingan, kalau RAID tidak digunakan, drive pada Windows Explorer muncul C dan D. Setiap drive untuk 1 harddisk.

Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.

RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.

HAS(HOST ATTACHED STORAGE)

HAS adalah pengaksesan storage melalui port M/K lokal. Port-port ini menggunakan beberapa teknologi. PC biasanya menggunakan sebuah arsitektur bus M/K yang bernama IDE atau ATA. Arsitektur ini mendukung maksimal 2 drive per M/K bus. Arsitektur yang lebih baru yang menggunakan simplified cabling adalah SATA. High-end workstation dan server biasanya menggunakan arsitektur M/K yang lebih rumit, seperti SCSI atau fiber channel (FC).


NAS(Network-attached storage)
NAS merupakan suatu server yang biasa disingkat Network-Attached Storage (NAS) device adalah sebuah sistem penyimpanan yang mempunyai tujuan khusus yaitu untuk diakses dari jauh melalui data network.

Network-attached storage (NAS) adalah file-tingkat penyimpanan data komputer yang terhubung ke jaringan komputer yang menyediakan akses data kepada klien heterogen. Pada 2010 [update] NAS perangkat yang mendapatkan popularitas, sebagai metode untuk file sharing antara beberapa komputer
[1] manfaat Potensi jaringan-attached storage, dibandingkan. Ke file server, termasuk akses data yang lebih cepat, administrasi lebih mudah, dan konfigurasi sederhana
[2].NAS sistem jaringan peralatan yang mengandung satu atau lebih hard drive, sering disusun menjadi logis, wadah penyimpanan berlebihan atau array RAID. Network-attached storage menghapus tanggung jawab melayani file dari server lain pada jaringan. Mereka biasanya menyediakan akses ke file menggunakan protokol jaringan file sharing seperti NFS, SMB / CIFS, atau AFP.
Fungsi:
NAS berguna untuk lebih dari sekedar penyimpanan terpusat umum yang diberikan kepada komputer klien dalam lingkungan dengan data dalam jumlah besar. NAS dapat mengaktifkan sistem sederhana dan biaya rendah seperti load-balancing dan email fault-tolerant dan sistem web server dengan menyediakan jasa penyimpanan. The emerging market yang potensial untuk NAS adalah pasar konsumen di mana ada sejumlah besar data multi-media. peralatan konsumen seperti pasar sekarang biasanya tersedia. Tidak seperti rekan-rekan rackmounted, mereka umumnya dikemas dalam faktor bentuk yang lebih kecil. Harga peralatan NAS telah merosot dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan penyimpanan berbasis jaringan yang fleksibel untuk pasar konsumen rumah untuk sedikit lebih daripada biaya USB biasa atau FireWire hard disk eksternal. Banyak dari perangkat rumah konsumen dibangun di sekitar ARM, PowerPC atau prosesor MIPS menjalankan sistem operasi Linux tertanam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar